Contents

Pembangunan Mengusung Konsep Lingkungan

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW) mengemukakan WIKA bakal selamanya tekankan segi lingkungan didalam pembangunan proyek di IKN sejalan bersama rencana kota hutan dan kota pintar.

“WIKA berupaya untuk meminimalisir efek lingkungan yang berpotensi keluar berasal dari terdapatnya pembangunan proyek dan siap untuk mendukung Kementerian PUPR didalam program penghijauan di selama wilayah proyek,” ungkap Agung BW didalam info tertulis, Kamis (15/6/2023).

Salah satu usaha WIKA pada pelestarian lingkungan diwujudkan bersama melakukan reboisasi serta penyediaan tempat persemaian di proyek Jalan Tol KKT Kariangau – Simpang Tempadung untuk penanaman pohon.

WIKA termasuk bekerja sama bersama bank sampah lokal untuk mengelola sampah-sampah yang dihasilkan di proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur. Melalui kerja sama tersebut, limbah semen cucian mixer bakal disalurkan ke biopori residu untuk digunakan kembali pada sistem pengerasan akses jalan ke proyek.

Selain itu, limbah termasuk dipisahkan berdasarkan kategorinya untuk diolah kembali. Setelah 8 minggu, kompos terbentuk berasal dari lubang biopori kemudian dipanen dan diaplikasikan pada vegetasi sekitar wilayah proyek.

“Kami tentu menghendaki pembangunan bakal berlangsung bersama baik supaya mampu langsung rampung dan mampu mendukung keberlanjutan pembangunan IKN,” pungkas Agung BW.

Bangun Network IKN, WIKA Pakai Konsep Ramah Lingkungan

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus melakukan pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini, keseluruhan kontrak yang diperoleh WIKA Group di IKN menggapai Rp 3,48 triliun.
Di antara deretan proyek tersebut, WIKA dipercaya sebagai Kontraktor Pelaksana pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-SP.Tempadung dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur. Kedua proyek ini dibangun didalam rangka mendukung konektivitas di Ibu Kota Negara.

Pembangunan tol Segmen 3B KKT Kariangau-SP.Tempadung membentang selama 7,3 KM menghubungkan antara wilayah Kota Balikpapan-Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jalan tersebut merupakan anggota Jaringan Jalan Tol Menunjang IKN di Provinsi Kalimantan Timur untuk memangkas pas tempuh berasal dari Balikpapan menuju kawasan inti IKN yang di awalnya sekitar 2 jam jadi 30 menit.

Dengan keseluruhan pekerja lebih berasal dari 400 orang, WIKA tergabung didalam KSO bersama PP-JAKON (visit us). Diketahui progres pengerjaan proyek tersebut telah menggapai 24%.

Tidak cuma itu, WIKA termasuk menargetkan fase pengaspalan mampu dijalankan pada kuartal 4 tahun ini.

Sementara itu, progres penting termasuk tercermin pada proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur yang telah menggapai 31%. Proyek ini membentang selama 3,27 KM di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

Proyek WIKA-BBP-SPT KSO ini miliki keseluruhan pekerja lebih berasal dari 500 pekerja. Tidak cuma itu, proyek jalan Sumbu Timur termasuk bakal disertai bersama Multi-Utility Tunnel (MUT) untuk menampung seluruh jaringan pipa air hingga fiber optik dan kabel listrik di IKN.

Kehadiran MUT bertujuan supaya pemasangan jaringan kabel tidak kembali dijalankan di atas permukaan tanah sekaligus memudahkan perawatan jaringan-jaringan yang terpasang.